Menanti Asian Games 2018 : Pembuktian Bangsa Indonesia Kepada Masyarakat Global (Stay Up to the Asian Games 2018: Showing Indonesia to the World)

Indonesian version

Jangan bandingkan kapasitas Indonesia dengan negara lain dalam menghelat acara olahraga tingkat internasional. Karena masing-masing negara tentunya mempunyai karakteristik, pemahaman, dan respon yang berbeda dalam partisipasi global. Belajar dan membangun adalah hal yang tepat. Begitupula kaitannya dengan partisipasi kita sebagai sebuah bangsa dalam olahraga global. Asian Games nanti dinilai menjadi momentum besar untuk memperlihatkan ke mata dunia dan masyarakat Indonesia, siapa bangsa Indonesia? Sejauh apa Indonesia dapat berpartisipasi dalam masyarakat global (olahraga)? Seperti apa pemahaman Indonesia akan olahraga global yang telah disadari oleh banyak negara sebagai rantai bisnis yang besar.

Sport is a story we tell ourselves about ourselves (Martell,2010), menunjukkan identitas sebuah masyarakat dan negara dalam lingkup global. Signifikansi identitas negara dalam lingkup global kali ini mencakup bidang olahraga sebagai institusi atau agen sosial. Glokalisasi yang sering didengungkan para pakar sosial, ekonomi dan politik menjadi semakin berperan karena tanpa identitas, sebuah negara akan tenggelam dalam arus globalisasi dan hanya mengekor di belakang negara lainnya. Olahraga menjadi kendaraan yang semakin diperhitungkan untuk membentuk identitas sebuah negara, menyalurkan nilai-nilai masyarakat, di saat interaksi sosial, ekonomi, dan politik menjadi latar atau alasan para pelaku yang menjalankannya.

Untuk itulah di saat Afrika Selatan menemukan identitasnya sebagai bangsa yang bangga dan patriotik (lihat artikel sebelumnya), kali ini saya menanti apa yang Indonesia temukan untuk dapat menjadi salah satu pemimpin Asia pada Asian Games nanti. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi olahraga internasional pada tahun 1962 untuk Asian Games ke-4 dan setelahnya menghelat Games of the New Emerging Forces (GANEFO) besutan Soekarno. Hal ini tidak dapat dibandingkan dengan perkembangan negara adidaya seperti Inggris yang sejak tahun 1908 telah menjadi tuan rumah Olimpiade. Sehingga peran setiap negara dalam partisipasi global berbeda tergantung kapasitas dan pemahaman pelaku yang menjalankannya.

Kali ini kesadaran pemerintah Indonesia bahwa sebuah negara tidak dapat berperan aktif tanpa bantuan institusi atau pelaku lain dibuktikan dengan melibatkan Qatar, Korea Selatan, dan Tiongkok dalam menyalurkan informasi serta pengetahuan berharga untuk Asian Games 2018. Membuka berbagai saluran termasuk komunikasi dapat menjadi langkah awal untuk Indonesia dalam berpartisipasi aktif di tengah olahraga global.

Tapi apakah cukup? Pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh pemerintah dan kita sebagai pendukung setia. Pemerintah merupakan pemimpin dan pelindung teratas yang amat signifikan dalam industri olahraga. Sehingga apapun kebijakan ataupun produk yang dihasilkan akan berdampak bagi para pelaku dibawahnya yang berperan dalam industri tersebut. Ada banyak pelaku yang berfungsi penuh untuk mendukung industri olahraga terutama saat menghelat kompetisi berskala internasional, salah satunya adalah peran public relations dan media.

Pelaku yang turut memegang peran strategis dalam merumuskan identitas bangsa, menyampaikan narasi yang tepat dengan cara terbaik agar dapat diterima oleh khalayak luas. Hal ini yang mungkin patut disadari oleh pemerintah terutama Kementerian terkait dalam menyiapkan Asian Games 2018. Bahwa fungsi PR dan media dalam mengemas sport mega-event sebaiknya menjadi salah satu urutan teratas selain menyiapkan infrastruktur dan bina prestasi. Melibatkan seluruh kementerian adalah hal bijaksana, apalagi menyiapkan ahli PR pada posisi – posisi strategis. Karena Asian Games tidak hanya soal kompetisi olahraga semata. Namun aspek politik, pariwisata, perdagangan, sosial budaya, serta lainnya turut bermain dan butuh kemasan apik nan konsisten saat menunjukkannya ke mata dunia.

English version

Let’s not compare our capacity with the other countries’ in hosting the international sporting event. That is because every country has its own characteristic, understanding, and response in a global participation. The right thing to do is learning and building our own capacity, which can be practiced in a global sport participation as a nation. The next Asian Games will be our big momentum to show the world and our people, who we really are. How far Indonesia can participate in a global sport field. How is our understanding can help us to contribute better than we have been already known.

Because sport is a story we tell ourselves about ourselves (Martell,2010), to show our identity to the people and the global audiences. Here, the significance of nation’s identity within the global sport can be a ‘soft power’ for a nation to stand out from the crowd. By bringing our own local identity to participate in a global scale, we start to adapt the ‘glocalisation’ practice. The term is widely promoted by social, economic, and political expert. It plays an important role for a nation to show their identity in order not to be drawn in a global industry as a follower. Sport is one of the important vehicles to construct the identity of a nation, preserve and diffuse social values, in the context of social, economic, and political interactions between the actors/agents.

Therefore, when I know South Africa found their identity in a World Cup as a proud and patriotic nation (refer to previous article), now I am waiting for the identity to be embedded with my beloved country in order to be one of the leading countries in Asia. The year of 1962, the 4^th Asian Games, that was the first time for Indonesia to host the international sporting event and in the same year, our first president, Soekarno, initiated Games of the New Emerging Forces (GANEFO). We know those records cannot be compared with what developed countries have, such as England who had hosted the Olympic Games since 1908. Hence, the role of every nation to participate in a global sport depends on their capacity and the role of the actors who involve.

Recently, the Indonesia government show a right move when they start to engage the other countries who are likely well-experienced in hosting international sporting event, such as Qatar, South Korea, and China. Their involvement to share their knowledge will be helpful for us to develop the master plan carefully and to integrate all sectors not only sport achievement. By opening the communication channel to the other side will be a good starting point to participate in a global sport.

But is that enough? The question perhaps can be only answered by the government and we will fully support them. The government as our patronage plays a significance role to lead the way of sport industry and the development. Therefore, whatever their policy and products will determine the way other actors support the industry. There are so many actors who will be fully-functioned and work within the field especially when the international sport event is being held, one of the actors is the public relations and the media.

They also have a strategic role in designing the nation’s identity, construct the narration and convey it through the suitable medium for the public to be clearly understood. The government should aware of this role especially the local government as well as the Ministries who have been involved in Asian Games 2018 preparation. The function of PR and media to narrate the sport mega-event should be placed in the important list or agenda besides preparing the infrastructure and athletes development. Involving all of the ministries together will be wise, even more providing PR expert in strategic line. Asian Games is not only the matter of sporting competition. There are other sectors that need to be considered such as, politic, tourism, trade, social culture, and other important areas. Therefore, we need to speed up and prepare the story line how we can tell our story to the world in a consistent and powerful way.

Sumber :

 Martell, L. (2010) The Sociology of Globalization. Cambridge: Polity Press

Metrotvnews.com. 2014. Persiapan Asian Games 2018, Indonesia Dibantu Tiga Negara. [Online] Available at http://olahraga.metrotvnews.com/read/2014/10/07/301811/persiapan-asian-games-2018-indonesia-dibantu-tiga-negara

·     Gatra.com. 2014. Rakor Tingkat Menteri untuk Persiapan Asian Games 2018. [Online] Available at http://www.gatra.com/berita-kemenpora/65621-rakor-tingkat-menteri-untuk-persiapan-asian-games-2018.html