Dwight David Eisenhower besar di sebuah kota kecil, Abilene, di tengah keluarga sederhana dengan mimpi yang sama seperti warga Amerika kebanyakan (American Dream). Keluarga Presbyterian yang religius dengan kerja keras tanpa henti turut menempa kepribadian Eisenhower. Setelah lulus dari High School, ia tidak langsung meneruskan ke Perguruan Tinggi, namun bekerja membantu ayahnya demi meneruskan sekolah adiknya yang lalu melanjutkan kuliah.
Atas saran temannya, Eisenhower mendaftarkan diri di Naval Academy at Annapolis. Dia pun lulus ujian masuk, begitupun dengan di West Point. Lalu ia mengambil West Point. Setelah lulus dari West Point sebagai letnan, ia ditempatkan di Texas untuk penugasan pertamanya. Selama bertugas ia menunjukkan sisi kepemimpinan yang alami. Pada tahun pertama ia ditempatkan di Texas, Georgia, Maryland, Pennsylvania, New Jersey, lalu kembali ke Georgia dan Maryland.
Eisenhower lalu menyibukkan dirinya menjadi pelatih football army, lalu melatih calon tentara yang akan ditugaskan keluar dalam Perang Dunia I. Pada saat itu ia merasakan kepuasan tersendiri dalam mengajar seseorang. Ia merasa memberikan motivasi dan menjadi mentor terhadap orang banyak. Merasa bahwa ia dapat berguna bagi orang banyak. Sehingga sebagai militer ia pun tidak tinggal diam melihat perang yang berkecamuk, ia merasa harus angkat senjata demi kepentingan rakyat dan bangsa. Ia berusaha ikut dalam pertempuran Prancis. Namun pada akhirnya ia ditempatkan di Terusan Panama.
Setelah itu karir Eisenhower terus menanjak, pangkatnya semakin tinggi berikut prestasi-prestasinya. Terlebih lagi pada saat ia menjadi brigadir jenderal setelah ia merancang strategi pasca bom Pearl Harbour.Kemudian setelah perjalanan panjangnya, ia mencapai Chief of Staff US Army pada November 1945. Prestasi besarnya sebelum itu adalah ia membawa perdamaian di Eropa selama Perang Dunia II.
Lalu ia pun ditunjuk sebagai Supreme Alied Commander pertama dari organisasi NATO. Di sana ia mengembangkan kerja sama antara Eropa dan USA dalam aksi bersama menghadapi konflik-konflik yang timbul, sehingga muncul Draft Eisenhower.
Tidak hanya sampai di situ, ia pun mencalonkan dirinya sebagai Presiden USA dari partai Republik. Lalu pada tanggal 4 November 1852 ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-34. Pada pemerintahan Eisenhower, ia mengedepankan Peace and Prosperity. Banyak sekali aksi nyata yang membuahkan hasil selama pemerintahannya. Seperti perdamaian di Korea, Lebanon, Suez, Berlin, Hungaria, Cuba, dan memutuskan untuk ikut Perang Vietnam. Lalu aktif menyelesaikan permasalahan rasial, salah satunya dengan mengembangkan kerja sama antar ras di lingkungan High School.
Dengan segala pencapaiannya, Eisenhower kembali terpilih menjadi presiden pada periode setelahnya. Ia mengedepankan anggaran negara yang berimbang. Perekonomian USA pun berkembang dengan baik dan ia mendirikan Department of Health, Education, and Welfare. Didirikan pula NASA pada periode pemerintahannya. Lalu pada akhir periode Alaska dan Hawaii bergabung dengan USA negara bagian ke -49 dan ke -50.
Pada 17 Januari 1961, Eisenhower menyampaikan pidato perpisahan yang mengingatkan akan karakter pemerintahan secara industrial militer. Ia pun mengenang bahwa selama ini ia terus mengemban moto West Point yaitu Duty, Honor, and Country. Tidak ada niat lain dalam benaknya selama bekerja selain pegabdian terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut terbukti dari pencapaiannya selama ini yang membuat kepemimpinannya diakui dan semua orang termotivasi olehnya.
Leadership: The art of getting
someone else to do something you
want done because he wants to do it.
Dwight D.
Eisenhower
Dari quote tersebut teman-teman dapat melihat bahwa kepemimpinan yang efektif terbukti dari aksi nyata yang membuahkan hasil gemilang. Seperti Path Goal Theory yang sebelumnya sudah kita bahas. Hasil gemilang tersebut lah yang akan memotivasi orang-orang di sekitar kita atau anggota organisasi. Mereka akan dengan senang hati dan sukarela mengikuti path atau langkah kita sehingga mereka ikut menciptakan hasil gemilang. Seperti pencapaian-pencapaian Eisenhower di atas, semua itu turut memotivasi rakyatnya sehingga tidak salah memiliki mimpi warga Amerika kebanyakan, American Dream.
0 comments:
Post a Comment