Thursday, May 17, 2012

“Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships.”

- Michael Jordan-



Well, we're never questioning you Jordan. This quote i found after i'd finish watching his game in Youtube. Chicago Bulls vs Portland Trailblazers in 1992's final game. You have to watch this.


Yess, Bulls makes a hit. Jordan makes a hit as a shooting guard, as a team player. Kalau teman-teman lihat, Michael Jordan memberikan pelajaran yang berharga bagi kita saat mengarahkan dan memimpin timnya di lapangan. Memenangkan enam kali NBA league, Jordan dan timnya terbukti kuat dan saling mendukung satu sama lain, percaya satu sama lain.

“I have no individual goals,” said Jordan. “We play for one reason and that’s to win the title. Practice is more important than the games, and I will practice when I’m hurt, when 95 percent of the players in this league would sit out. I expect all of you to do the same thing. You will follow my lead.”

“I didn’t want to give up, no matter how sick I was, or how tired I was, or how low on energy I was,” Jordan said. “I felt an obligation to my team, to the city of Chicago, to go out and five that extra effort.”

“Accept a loss as a learning experience,” said Jordan, “and never point fingers at your teammates.”

“There are plenty of teams in every sport that have great players and will never win titles,”

"Most times, these players aren’t willing to sacrifice for the greater good of the team. The funny thing is, in the end, their unwillingness to sacrifice only makes individual goals more difficult to achieve.”

Saya menunjukkan kepada teman-teman video dan kutipan-kutipan dari Michael Jordan karena Chicago Bulls saat itu memiliki teamwork yang patut diacungi dua jempol. Jordan saat itu tidak dikelilingi oleh para bintang, tetapi mereka memiliki fungsi dan peran masing-masing yang dijalankan dengan maksimal dan penuh tanggung jawab. Mereka menjalankannya sesuai arahan dan tidak mengedepankan ego masing-masing. Kita tidak melihat Steve Kerr dan John Paxson yang merupakan spesialis three point, mencoba untuk mengontrol para penyerang. Atau Charles Oakley dan Dennis Roadman yang mencoba menyentuh garis three point. No, it doesn't work that way.

Ini merupakan inti dari sebuah tim, setiap orang memiliki peran, dan jika melaksanakannya dengan baik dan sesuai arahan pemimpin, maka tim itu akan sukses. Tidak hanya untuk sesaat tapi akan tetap bertahan. Pemimpinlah yang berfungsi dalam memaksimalkan peranan masing-masing orang, membuat sistem dan budaya organisasi yang mendukungnya. Salah satu cara untuk memaksimalkan potensi melalui peran setiap orang dapat melalui Path Goal Theory. Well, there's no I in team. Sebuah tim yang hebat, tidak terbentuk secara instan.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.