Tom Hanks,
yang memerankan Kapten Miller, sedang memimpin pasukan mendaki bukit dalam misi
yang mereka semua tahu mendekati misi bunuh diri. Mereka ditugasi menyelinap ke
balik garis pertahanan musuh, menemukan prajurit bernama Ryan dan membawanya
dengan selamat. Sambil terengah-engah mendaki bukit pasukan itu mengeluh. “Jadi,
Kapten,” gerutu salah seorang prajurit.
“Bagaimana
dengan Anda? Anda sama sekali tidak mengeluh?” Kapten Miller menjawab,
“Aku tidak
mengeluh kepadamu, Reiben. Aku seorang kapten. Ada rantai komando.
Berkeluhkesahlah kepada atasan dalam rantai komando itu, bukan kepada bawahan.
Selalu ke atas. Kalian mengeluh kepadaku. Aku mengeluh kepada atasanku, dan
seterusnya. Aku tidak mengeluh kepadamu, tidak di depan dirimu.”
Saving
Private Ryan
Cuplikan
tersebut juga dikutip dalam sebuah buku karangan Keith McFarland berjudul
Bounce. Teman-teman yang ingin mengembangkan softskill dalam kehidupan pribadi
maupun bisnis dan organisasi wajib membaca buku ini. No,it’s not a book with
some plain theories or absurd tips. Tapi buku ini mengajarkan tentang kepemimpinan yang efektif melalui pengalaman
nyata dan membiarkan kita untuk berpikir serta sadar secara mandiri.
Bounce atau
memantul adalah inti dari keseluruhan kisah , bagaimana seorang pria yang
memiliki peran serta tanggung jawab sebagai pimpinan perusahaan, kepala
keluarga, dan teman melewati proses disintegrasi (krisis) menjadi reintegrasi.
Mike sedang mengalami krisis yang membuatnya harus memilih antara menjadi
sebuah hiasan natal yang sekali jatuh langsung pecah berkeping-keping, buah
jeruk yang sekali jatuh tidak hancur namun meninggalkan bekas permanen, atau
sebuah bola karet yang sekali jatuh dapat memantul dengan lebih tinggi. Pilihan
tersebut tergantung tindakan-tindakan Mike dalam proses pengambilan keputusan.
Karena jika ia tidak dapat bertindak secara tepat dalam mengatasi krisis
perusahaan, ia juga akan terancam kehilangan keluarga, dan akan menjadi teman
yang buruk.
Mike
tentunya tidak mau kehilangan apa pun, termasuk temannya yang selalu memberikan
masukan agar ia dapat mengatasi krisis yang ada. Masukan dari sisi seorang
ranger atau militer amat membantu Mike untuk bangkit dari keterpurukan bisnis
maupun individual. Hal yang pertama amat dipegangnya ialah bagaimana menyerap
kegelisahan. Seperti cuplikan adegan film di atas, Tom Hanks sebagai komandan
tidak dapat melampiaskan kegelisahannya kepada bawahannya, ia justru harus
menyerap kegelisahan mereka dan memberikan motivasi serta arahan. Hal tersebut
tentunya akan membawa atmosfer baru yang lebih kondusif. Membangun mental seluruh awak agar dapat
memantul. Mental yang tidak takut dengan perubahan. Mike sebagai seorang
pemimpin harus dapat merubah kegelisahan akan perubahan, menjadi kegelisahan
jika kita tidak melakukan perubahan.
Dari
perubahan-perubahan yang dibutuhkan, Mike merasa perlu melibatkan seluruh
komponen perusahaan mulai dari front-liner maupun eksekutif. Satu yang paling
berkesan adalah kutipan dari masukan Jack,
“...saat kau melibatkan orang-orang
dalam keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kehidupan mereka, saat kau
begitu menghormati kemampuan mereka sampai-sampai meminta bantuan mereka
memecahkan masalah-masalah terbesar yang sedang kau hadapi, orang-orang akan
rela mendobrak tembok untukmu”
Well, it’s
only take five hours to finish this book. Never get bored, layaknya buku-buku
management lain. Penulis berhasil menuangkan pelajaran-pelajaran berharga
melalui kisahnya. Jadi, kalau teman-teman berkunjung ke toko buku, mampirlah
untuk menengok buku ini. Tidak akan pernah rugi.
Nice post. Well contain keep it up
ReplyDeletemovie streaming sites